November 05, 2008

Pak Ivan *part 1

semua yang akan aku tulis kali ini adalah tentang kisahku..

tampakny aku mulai maju satu langkah..
seperti iklan?
bukaan..

tadi pagi jm 8.00 aku ada ujian Metode Penelitian Kualitatif..
bertepatan sekali dengan sidang terbuka Presiden SBY d Gedung Graha aWidya Wisuda IPB Darmaga..
beberapa jadwal ujian malah ada yang diundur..
tapi ujianku tidak..
syukurlah.. :)

penjagaan kampus ku tadi pagi ketat sekali..
'berlin' (pintu kecil yang menghubungkan kampus utama dengan pemukiman) yang biasanya banyak tukang ojek, mendadak sepi..
digantikan oleh dua tronton yang penuh berisi orang - orang berbadan besar berpakaian ABRI..

whoaa..
keren sekali kampus ini, pikirku..
memang tidak salah keputusan ku untuk lebih memilih kuliah disini,,
(tanpa mengetahui dengan pasti apa jurusan yang akan ku dalami, karena saat itu memang pilihan untuk masuk kampus ini cuma satu.. IPB dengan kode 230144)
dan melepaskan bangku yang sudah berhasil ku dapatkan dengan susah payah di Broadcast UI..

kampus ini telah banyak mengajariku..
merubah diriku..

kembali ke ujian..
Ruang ujian kami di GMSK 3-2..
level 5 dept Gizi Masyarakat..
aku terlambat masuk kelas,
(hufh.. aku benci kebiasaan ini,, entah mengapa sulit sekali bagiku untuk tepat waktu.. tapi akan segera ku rubah.. harus segera berubah!!)
tapi ternyata teman-teman ku juga masih belum masuk ke ruangan..
masih duduk-duduk di bangku metro.. (sebutan untuk bangku yang ada di dept GM, karena warnanya oranye, mirip bangku metromini..)

setelah jam 8 tepat kami naik..
dosen kami sudah datang..
Pak Ivanovich Agusta..

dia rajin sekali..
dia selalu datang lebih awal jika tidak ada halangan..
aku pernah mendengar pembicaraannya dengan bapak-bapak yang biasa menyiapkan laptop dan LCD proyektor (aku lupa nama beliau)
kurang lebih begini,,
'belum pada dateng pak?' tanya bapak-bapak itu
'yah beginilah.. di kelas ini, dosennya lebih rajin daripada mahasiswanya' ucapnya dengan wajah tetap tersenyum.. tidak terlihat raut kekesalan di wajahnya..
aku mendadak malu pada diriku sendiri..
merasa telah berlaku kurang ajar..
padahal aku mahasiswa..
orang yang seharusnya terpelajar.. :(
jd, ku dengarkan kuliahnya hari itu dengan serius..
(biasanya aku tidak pernah mendengarkan dosen, waktu kuliah ku gunakan untuk bermain-main dengan pikiranku.. berimajinasi sesuka ku..)

kuliahnya menyenangkan saudara-saudara..
tiba-tiba saja aku jadi kagum padanya..
dia orang hebat.. pikirku..
mataku berbinar-binar..
tidak bisa berbohong untuk menyembunyikan perasaan..
aku benar-benar mengaguminya..

pada kuliah ke dua di hari yang sama,,
aku mengajukan pertanyaan..
dan dia menanyakan namaku saudara-saudara..
dan tahukah kalian,,
orang-orang yang bertanya sebelumku tiada ia tanya nama mereka..
tapi ia menanyakan namaku!!
'ficha pak..' jawabku singkat..
'ridhoanova?' tanyanya..
'iya'
kemudian ia bercerita tentang namaku..
ia bilang anova adalah salah satu nama metode penelitian statistika..
aku mencoba memotong.. karena aku ingin segera menuntaskan pertanyaanku..
dia tidak menggubrisku..
ia tetap bercerita tentang anova..
beberapa kali.. sampai akhirnya aku putus asa.. (teman-teman biasa menyebutnya dengan kata terpuruk.. xD)
lalu akhirnya dia persilahkan juga aku untuk bertanya..
dan tuntaslah pertanyaan ku..
fiuh..

seusai kuliah kudatangi dia..
menanyakan agar lebih yakin materi yang akan dijadikan sebagai bahan ujian..
ia menjawabnya dan selesai..

esoknya aku ke toko buku Gramedia Botani Square untuk membeli salah satu dari terlalogi Pramoedya Ananta Tour.. (pernah ku bahas pada blog sebelumnya..)
dan aku meng-sms-nya..
menanyakan apakah boleh jika aku membeli buku pertama?
karena ia hanya menyebutkan buku kedua dan keempat..
ia balas dengan singkat..
'boleh'

hufth..
mari kita benar-benar kembali ke cerita ujian ku..
setelah masuk kelas, aku duduk di bangku paling belakang..
tegak lurus dengan mejanya..
aku tidak punya alasan khusus untuk memilih tempat duduk itu..
aku hanya berpikir tempat itu cukup nyaman..

Satu jam pertama berlalu..
aku baru menyelesaikan dua soal..
satu dengan tiga anak dan baru ku jawab dua daripadanya..
dan satu lagi baru dalam tahap pengerjaan satu dari dua anak..
dia menghampiriku..
sebenarnya sudah dua kali ia berkeliling..
yang pertama untuk mengedarkan absen peserta ujian,
dan yang satunya lagi saat menandatangani KSM mahasiswa..

ia memperhatikan ku yang sedang sibuk menulis..
mejaku berantakan.. penuh dengan kertas jawaban,, kertas soal,, draft bab 1 proposal dan buku handbook karangan Pak Felix.. sedangkan Bumi Manusia ku letakkan di meja sebelah untuk mengurangi ke-crowded-an ini..

ia mengambil buku handbook ku..
aku agak khawatir.. apakah buku yang dicoret-coret tidak diperbolehkan untuk dibuka pada ujian terbuka ini?
ia membalik-balik buku ku..
membaca semua catatan kecil yang ku tulis di buku itu..
dan mengomentari sebagian..
'emang susah ya pake bahasa baku..'
aku senyum saja..
'baru tahu saya novel itu gak sama dengan proposal'
masih ku balas dengan senyum saja..
Ia kembali membolak-baliknya..
'sudah kamu baca sampai habis?' tanyanya..
'sudah pak'
'kenapa?'
'abis fudul.. hehe.. '
dia terlihat agak bingung.. 'bagaimana menurutmu buku Pak Felix?'
'mudah dimengerti Pak..'
'mudah?' tanyanya meragukan..
'membuat saya jadi mengerti.. padahal awalnya saya tidak tahu sama sekali tentang kualitatif..'
'kenapa kamu baca sampai habis?'
'fudul pak.. abis rasanya nanggung kalau baca setengah-setengah..' aku yakin ia tak tahu arti kata fudul.. makanya ia ulang lagi pertanyaannya.. :p

1 komentar:

Budi BS mengatakan...

salam untuk kang Ivan ... beliau teman saya mulai TK-kuliah ...

salam,
BS
http://kuraninja.blogspot.com/